5
Definisi tentang Sosiologi :
1.
Pitirim
Sorokin
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang :
·
Hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala social dengan gejala-gejala non social seperti
gejala geografis, biologis dan sebagainya, ciri-ciri umum dari semua jenis
gejala-gejala social.
·
Hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social seperti antara gejala
ekonomi dan agama, keluarga dan moral,
hukum dan ekonomi, gerakan masyarakat dan politik dan sebagainya.
2.
Roucek
dan Warren
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok.
3.
William
F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social dan
hasilnya, yaitu organisasi social.
4.
J.A.A.
van Doorn dan C.J Lammers
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur-struktur
dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5.
Selo
Soemarjan dan Sulaiman Sumantri
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social (yaitu keseluruhan
jalinan antara unsur-unsur social yang pokok seperti kaidah-kaidah social,
lembaga-lembaga social, kelompok-kelompok social dan lapisan social) dan
proses-proses social (yang berupa pengaruh timbale balik antara pembagi
kehidupan bersama seperti kehidupan ekonomi dengan kehidupan-kehidupan politik,
kehidupan hokum dengan kehidupan agama dan lain sebagainya), termasuk di
dalamnya adalah perubahan-perubahan social.
Kesimpulan
:
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan
masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Selain itu, Sosiologi adalah ilmu
yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini,khususnya pola-pola hubungan
dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional,
empiris serta bersifat umum.
5
Definisi Sosiologi Pedesaan :
1.
John
M. Gillete
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pedesaan adalah cabang sosiologi yang secara sistematik mempelajari
komunitas-komunitas pedesaan untuk mengungkapkan kondisi-kondisi serta
kecenderungan-kecerendungannya dan merumuskan prinsip-prinsip kemajuan.
2.
N.L.
Sims
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pedesaan adalah studi tentang asosiasi antara orang-orang yang
hidupnya banyak tergantung pada pertanian.
3.
Dwight
Sanderson
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pedesaan adalah sosiologi tentang kehidupan dalam lingkungan
pedesaan.
4.
Siti
Azizah
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pedesaan adalah sebuah ilmu yang melukiskan dan mengkaji hubungan
antar individu, individu dengan kelompok maupun sesame kelompok yang ada di
lingkungan pedesaan.
5.
C.S.
Kansil
Menyebutkan bahwa, Sosiologi
pedesaan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai
kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah camat dan berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan.
Kesimpulan
:
Sosiologi mempelajari
tentang komunitas pedesaan untuk mengungkapkan kondisi serta merumuskan prinsip
kemajuan, melukiskan dan mengkaji hubungan antar individu, individu dengan
kelompok maupun sesama kelompok yang ada di lingkungan dan juga pedesaan
merupakan kesatuan masyarakat yang termasuk di dalamnya.
5
Definisi Sosiologi Pertanian :
1.
Planck
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pertanian sering disamakan dengan Sosiologi pedesaann. Tetapi ini
hanya berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Semakin
sedikit kehidupan penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, maka
semakin pantas sosiologi pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.
2.
Raharjo
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pertanian merupakan karateristik pokok dari umumnya desa-desa di
dunia ini. Dengan mengingat pentingnya faktor pertanian bagi keberadaan desa,
maka dapat dipahami bahwa kebanyakan batasan sosiologi pedesaan masih selalu
berkisar pada aspek pertanian.
3.
Rusidi
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pertanian dapat di kaji dengan berbagai macam, yaitu dengan cara
kajian yang bersifat kuantitatif seperti, pembinaan kelembagaan kepada anggota,
partisipasi anggota kelompok tani, keterlibatan warga dalam kelompok tani,
tingkat pendidikan, mata pencaharian, hubungan antar lembaga, tingkat
kemakmuran masyarakat, dan masalah kependudukan.
4.
Rachbini,
D.J
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pertanian di sector pembangunan ekonomi di negeri ini belum berhasil
merembes ke bawah, penyebabnya karena pembangunan ekonomi yang dijalankan telah
mengabaikan dimensi etika dan unsure manusia sebagai subjek pembangunan itu
sendiri. Disini mengandung arti bahwa tumbuhnya partisipasi masyarakat tani
dalam pembangunan pertanian sangatlah penting.
5.
Ohrella
Menyebutkan bahwa,
Sosiologi pertanian tanpa keberpihakan kepada pemberdayaan masyarakat tani,
akan semakin sangat mustahil untuk dapat membimbing petani menjadi subjek
pembangunan turut serta dalam transformasi structural, apalagi kualitas sumber
daya manusia pertanian di dominasi tenaga kerja berpendidikan rendah.
Kesimpulan
:
Pendidikan sosiologi
pertanian dengan sosiologi pedesaan tidak jauh berbeda hanya saja aspek
interaksi sosial terutama yang berhubungan dengan pola interaksi masyarakat
petani untuk memberi penguatan terhadap pembangunan pertanian yang artinya,
semakin berkembang risetsosial diharapkan aspek sumber daya manusia dalam
pembangunan pertanian dapat lebih diperhatikan. Dan dengan demikian tentunya
esensi pembangunan akan lebih berkualitas.
thankkk
BalasHapustolong berikan contoh sekaligus penjelasannya yang lebih detail, serta berikan contoh studi kasusnya.
BalasHapussaya sangat suka dengan artikel nya.
terimakasih
Hard Rock Hotel & Casino - Mapyro
BalasHapusFind your way 충청북도 출장안마 around the casino, find 군포 출장마사지 where 문경 출장안마 everything is located with these helpful 공주 출장마사지 tips. Hard Rock Hotel 영천 출장샵 & Casino, Hollywood, LA, United States.